. |
Buku ini mengupas soal misteri otak kanan manusia tidak dalam pengertian pembahasan neurology, atau seperti yang biasa dibahas dalam ruang-ruang kuliah. Tapi mengupas keajaiban otak kanan dalam kontek kehidupan masa kini, tentang bagaimana merespon perubahan dunia dengan menggunakan otak kanan kita.
Dunia masa depan telah memasuki sebuah era baru, meninggalkan era-era sebelumnya: pertanian – industri – informasi – dan kini memasuki era konseptual. Era pertanian mengandalkan otot, era industri mengandalkan otot dan otak, era informasi mengandalkan otak. Tapi era informasi semata-mata mengandalkan otak kiri, dan kini pergeseran terjadi ke arah otak kanan yang konseptual.
Mereka yang sanggup bertahan dan menang pada era mendatang adalah mereka yang mampu menggunakan otak kanan mereka. Otak kiri yang bertugas untuk berfikir logis, rasional, numerik, sistematis, matematis, akan mudah untuk digantikan dengan kecepatan dan ketepatan mesin-mesin komputer supercanggih. Sebagaimana dulu ketika era pertanian dan industri, tenaga manusia mudah digantikan dengan traktor atau mesin-mesin otomatis lainnya. Dalam buku ini diceritakan kisah John Henry, manusia superkuat yang diabadikan dalam perangko di AS, pada akhirnya bisa dikalahkan oleh sebuah mesin. Ini adalah awal kekalahan manusia yang mengandalkan otot. Pada cerita yang yang lain dikisahkan kekalahan Garry Kasparov, master catur dunia, melawan komputer super canggih.
Ada satu ruang dalam diri manusia yang tak tergantikan oleh mesin atau komputer, yaitu kreativitas dan emosi. Mereka yang mampu mengoptimalkan kreativitas dan emosilah yang akan mampu bertahan dan menguasai dunia pada era konseptual. Dalam bahasa Daniel H. Pink, adalah mereka yang memiliki kemampuan high concept dan high touch. High concept mencakup kemampuan untuk menciptakan keindahan artistik dan emosional, untuk mendeteksi pola-pola dan peluang-peluang, menyusun kisah yang memuaskan, dan menggabungkan ide-ide yang tidak berhubungan ke dalam satu penemuan baru. High touch mencakup kemampuan untuk memberikan simpati, memahami seluk beluk interaksi manusia, mendapatkan kesenangan dalam diri seseorang dan memberikannya pada orang lain, dan melewati kehidupan sehari-hari dalam mencari tujuan dan makna.
Pada era konseptual, manusia perlu melengkapi penalaran yang diarahkan kepada otak kiri dengan menguasai enam kecerdasan yang diarahkan pada otak kanan. Keenam kecerdasan (the six senses) itu adalah desain, cerita, simponi, empati, permainan dan makna. Saya tidak akan meriew satu persatu dari keenam kecerdasan itu di sini, karena itu akan merusak pemahaman yang seharusnya anda peroleh secara utuh dengan membaca buku luar biasa ini.
Terkait dengan otak kiri dan kanan (the left and the right), saya sungguh tidak berharap anda masuk dalam golongan orang dengan predikat seperti ini, “The left is nothing right. The right is nothing left.” Jika demikian halnya, anda telah tamat sebagai manusia!
(Resensi ditulis oleh Hartono)
http://rumahbaca.wordpress.com/2008/05/11/misteri-otak-kanan-manusia/
0 Response to "Misteri Otak Kanan"
Posting Komentar